Bahagia
Apa yang kutakutkan?
Ketika orang yang kucinta bersedih
Ketika aku ditekan
bahkan tidak jarang saat bertemu orang lainpun aku dipenuhi rasa takut
Aku takut..
Ingin aku tau kenapa aku sebegitu penakutnya
Apa ini trauma?
Apa ada sesuatu yang terjadi padaku di masa lalu
yang membekas sehingga membuat aku tumbuh menjadi seorang penakut?
Apa orang lain juga merasakan ketakutan sepertiku?
Aku tidak bisa mengingat dengan baik
Aku senang dengan kepelupaanku
Kadang menjadi pelupa itu membuatku merasa nyaman
merasa aman, karena tidak lagi mengingat hal dan kejadian yang membuatku takut
Tapi ternyata ketakutanku terus mengendap
tidak hilang, meskipun memori itu terhapus
tapi tidak dengan rasa itu, masih ada tertinggal
Aku rasa tiap orang punya trauma,
punya kesedihan,
tapi masing-masing punya cara untuk atasi trauma mereka
Aku takut
Aku penyedih
Aku merasa aku bukan siapa siapa
Aku selalu butuh pengakuan
Aku merasa tidak ada yang mencintaiku
tapiiii,,
semua itu cuma di pikiranku
Kenyataannya.....
Aku tidak boleh takut,
karena aku harus bisa tunjukan aku pemberani di depan anakku
Aku harus selalu bahagia, supaya anakku juga bisa menjadi bahagia
Aku adalah seseorang yang berharga untuk anakku, seorang ibu yang selalu dirindukannya, yang selalu ditunggunya untuk segera pulang ketika aku bekerja
Aku yang tidak lagi butuh pengakuan, karena anakku selalu mengucapkan dia mencintaiku setiap hari setiap saat, dengan tatapannya, dengan pelukan hangatnya
Aku tidak perlu lagi merasa tidak dicintai, karena anakku sangat mencintai aku, dengan sepenuh hatinya
...yang selalu menyadarkan aku bahwa aku tidak perlu memikirkan apa yang orang pikirkan, agar aku tidak perlu lagi untuk takut
Aku adalah CINTAnya,
Aku adalah RUMAH baginya,
Aku adalah DUNIAnya
Sebuah pesan dari Tuhan bahwa Dia mencintaiku lewat anakku
Apa aku masih perlu merasa takut?
TIDAK!
Kini, apa yang aku ingin?
Bahagia bersamanya :')
love you Adisya